Senin, 04 Mei 2020

Gejala Dan Cara Mencegah Virus ASF (Demam Babi Afrika) Yang Paling Ampuh


Sudah 5 hari belakangan ini , Telepon dan WA kami selalu berdering, dan mendapatkan telepon dari berbagai sahabat peternak babi yang ada di berbagai daerah mengenai kondisi ternak babi mereka yang sedang sakit, tidak mau makan, berliur, hidung seperti ingusan dan basah terus, ada bintik merah di tubuh babi, babi sesak nafas, lalu mati.
Saat melihat dan mendengar segala gtejala yang terjadi pada ternak babi yang mati diberbagai daerah itu, lalu jawaban kami adalah karena penyakit ASF.

African Swine Fever (ASF) atau demam Babi Afrika merupakan virus yang tidak berbahaya bagi manusia, tetapi mematikan untuk babi. Sejauh ini, belum ada vaksin yang dapat mencegah penularan virus tersebut. Penyakit pada babi yang sangat menular dan dapat menyebabkan kematian pada babi hingga 100 % sehingga mengakibatkan kerugian ekonomi yang sangat besar. Virus ASF sangat tahan hidup di lingkungan serta relatif lebih tahan terhadap disinfektan.

Lalu beberapa sahabat peternak babi itu kami minta untuk melakukan beberapa hal yang selama ini sudah berhasil mencegah penyebaran atau penularan virus babi tersebut, yaitu dengan metode tradisional. Syukurlah sejak dilakukan itu, beberapa peternak babi yang sudah melakukannya pada ternak babinya jadi aman dan tetap sehat meski daerah sekitarnya nsudah terkena penyakit dan banyak ternak babi yang mati.

Sebelum itu, marilah kita lihat dulu segala gejala yang terjadi pada ternak babi, sehingga Anda sebagai peternak babi bisa sangat hati hati dan sudah tahu gejalanya sehingga Anda bisa langsung melakukan tindakan preventif sejak awal agar tidak semua ternak babi Anda tertular dan mati.

Ini adalah gejala penyakit ASF menurut pengamatan dan pengalaman kami selama beternak babi.

Gejala Klinis ASF Yang Terlihat Secara Langsung

  • Berwarna kemerahan di bagian perut, dada dan scrotum
  • Diare berdarah ayau mencret berwarna agak putih abu abu atau kemerahan atau cokelat tua
  • Berkumpul bersama dan kemerahan pada telinga
  • Demam (41 derajat Celsius), Konjungtivitis, anoreksia, ataksia, paresis, kejang, kadang2 muntah, diare atau sembelit
  • Pendarahan Kulit Sianosis / Kulit seperti korengan
  • Babi menjadi tertekan, stres, telentang dan suka teriak teriak tidak jelas
  • Babi tiba tiba tidak mau makan. (biasanya selama 2 - 3 hari) 
  • Babi sesak nafas dan seperti ngos ngosan
  • Babi berliur dan hidung sangat bsah , biasanya berlendir seperti orang pilek
  • Babi makan sedikit, jika makan sesuai porsi normalnya akan muntah
  • Beberapa gejala lain


Penyakit ASF ini dapat menyebar melalui :

  • Kontak langsung
  • Serangga
  • Pakaian
  • Peralatan peternakan
  • Kendaraan
  • Pakan yang terkontaminasi 
  • Kandang

Saat ada ternak babi yang sudah 1 hari hari tidak mau makan apapun dan sering berdiam di pojokan kandang atau terlihat sesak nafas, sebaiknya langsung pisahkan dari kawanan babi yang lain yang ada di dalam kandang itu.
Untuk babi yang terkena penyakit ASF, isolasi hewan sakit dan peralatan serta dilakukan pengosongan kandang selama 2 bulan. Isolasi sebaiknya dilakukan dengan jarak minimal 100 meter dari kawanan lain. Lalu kandang bekas ada babi yang sakit dan kandang kawanan lain sebaiknya segera di semprot dengan menggunakan :

  • Sunlight 1 Sachet kecil
  • Karbol 2 biji di haluskan
  • Bayclin 1 Sachet kecil
  • Air rebusan Jahe dan daun kelor
  • Minyak Urut GPU 20 tetes
  • Air 5 liter - 10 liter


Kemudian siramkan atau semprotkan ke dalam kandang tadi, kandang bekas ada yang sakit maupun kandang kawanan babi yang sehat. Penyemprotanj mulai dari dinding kandang, lantai kandang, atap kandang tubuh ternak babi dan sampai 200 meter luar kandang. Penyemprotan juha di lakukan pada alat pembuatan pakan, sapu, selang penyemprot, dan segala peralatan ternak yang digunakan untuk beternak. Penyemprotan rutin tiap hari sampai selama 7 hari pertama.

Untuk ternak babi yang sudah sakit ASF sebaiknya di berikan minuman :
Jamu 1 :

  • Temulawak 2 siung
  • Kapulaga 3 biji
  • Jahe 2 siung
  • Bawang merah 5 siung
  • Jeruk Nipis 0,5 buah
  • Kunyit putih 2 siung
  • Asam jawa 3 biji

Bahan bahan tadi di blender atau di geprek jadi satu adonan, lalu di campur air matang 1 liter, peras, dan dapat jamu herbal penyehat babi untuk memperkuat daya tahan babi. Ditambah minyak kayu putih 4 tetes.

Jamu 2

  • Air rebusan daun Bunga sepatu 200 ml
  • Air rebusan daun sirsak 200 ml
  • Air rebusan daun brotowali 200 ml


Bahan Jamu 1 dan 2 di campurkan dalam air 5 liter, lalu diberikan pada ternak babi yang sakit ASF. Dipaksa harus minum. Kalau sudah minum biasanya akan muntah. Saat itu Anda harus siap pakan yang berbentuk pakan basah yang sudah di campur air jamu 2. Jika babi menolak makan, Anda harus segera memaksanya makan pakan tadi.Pemberian pagi dan sore selama 3 - 5 hari berturut turut.

Untuk ternk babi yang sehat, pemberian jamu 1 dan jamu 2 di campur air 10 liter untuk minumannya. Pemberian rutin sehari 2 kali selama 3 hari berturut turut.

Resep ini sudah berhasil di beberapa rekan peternak babi kami yang ada di beberapa daerah rawan virus ASF, dengan ternak babi mereka yang sehat dan tetap kuat nafsu makannya meskipun sebelah sebelahnya sudah tertular penyakit ASF. Resep jamu diatas akan lebih ampuh jika ditambah vitamin dan probiotik untuk ternak babi.

Khusus untuk babi yang mati karena penyakit ASF dimasukkan ke dalam kantong dan harus segera dikubur oleh agar mecegah penularan. Jangan di bakar, karena asap pembakaran bisa membawa penularan pada ternak babi lain. Sebaiknya di kubur dengan menggunakan penyemprotan jamu 1 tadi agar tidak menular.

 Semoga Bermanfaat dan Salam Sukses Satu Usaha Ternak Babi

Agus Setiawan



Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Gejala Dan Cara Mencegah Virus ASF (Demam Babi Afrika) Yang Paling Ampuh

0 komentar:

Posting Komentar